Yakin Tidak Ada Pengaruhnya Pilih Caleg Dengan Dasar Duit?

Yakin Tidak Ada Pengaruhnya Pilih Caleg Dengan Dasar Duit? - Pernah terpikir tidak sih ada pengaruh tidak bila memilih caleg pada pemilu dengan didasari amplop? Saya sering bertemu orang dan sangat pesimis dengan anti money politik, banyak orang yang meragukan adanya praktek anti money politik bahkan mencibir dan mengatakan "Nyaleg kok ora modal,".


https://afikriwijaya.blogspot.com/2019/01/yakin-tidak-ada-pengaruhnya-pilih-caleg.html

Yakin Tidak Ada Pengaruhnya Pilih Caleg Dengan Dasar Duit?

Memang saya setuju bila mau Nyaleg harus punya modal, tapi modal yang bagaimana dulu?
Ngasih Amplop ke peserta pemilih? atau apa?

Secara hitungan kasar nyaleg itu ada beberapa modal yang harus dipenuhi, yang pertama modal Niat, modal tekat, modal kemauan, modal waktu, modal relasi dan yang paling utama modal uang sebagai pemulus jalannya berkampanye.

Modal uang jangan disalah artikan dengan menyuap ya!

Membuat banner untuk mensosialisasikan diri atau kampanye agar masyarakat mengenal juga tentu harus menggunakan rupiah. silaturohmi juga butuh waktu, butuh kenalan, butuh tekat dan butuh uang untuk perjalanan ( tapi maaf tidak bila untuk oleh oleh ya, nanti disangka nyuap).

Biaya tim pendukung yang memasang banner diberbagai titik dan alat peraga kampanye lainnya juga butuh biaya, sangat tidak manusiawi dan dzolim jika mempekerjakan orang tidak dibayar, betul ya? setujukan? meskipun itu juga tergantung akadnya.

Tetapi sekali lagi saya tegaskan modal itu bukan untuk menyuap orang untuk memilih kita, atau menjanjikan sesuatu khususnya barang  kepada calon pemilih. Aduh! Kenapa kalimatnya berubah seperti menggurui ya? yah hanya kalimat ini yang bisa saya tulis untuk mempertegas apa yang saya lakukan.

Contoh sudah banyak tentang sangat tidak beradapnya praktek politik uang, jelas! Yang pertama adalah wakil yang jadi karena hasil Ngamplop. Mereka tidak akan bekerja untuk mewakili pemilihnya lagi, apalagi bekerja untuk kepentingan seluruh rakyat, yang terjadi pastinya mereka akan cari pengganti dengan berbagai jalan modal yang sudajh dikeluarkan. Bisa jadi selama duduk mengatasnamakan rakyat tidak hanya mengembalikan modal tapi mencari modal untuk pemilu berikutnya.

Bila hari ini pemimpin atau wakil kita tidak sesuai harapan ya jangan heran,  sebab sebagian besar pemilihnya masih menerima Suap atau amplop.

Lalu bagaimana di Pemilu 2019 yang akan dilaksanakan pada Rabu, 17 April 2019 mendatang?

Bagaimana Jika Pilih Saya!

A. Fikri Wijaya SE. Caleg DPRD Kabupaten Wonosobo Nomor 4 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk dapil 1 Kecamatan Wonosobo dan Kecamatan Selomerto.

Saya tidak akan memberikan peluang dengan memberi amplop kepada pemilih saya. Dengan begitu saya memberikan GARANSI kepada pemilih saya dan seluruh rakyat Wonosobo bila saya menduduki kursi dewan, pemilih saya dan seluruh masyarakat Wonosobo berhak untuk menilai kinerja saya.


1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.