Siap Kalah Dengan menolak Politik Uang

Siap Kalah Dengan menolak Politik Uang - Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan beberapa anak muda komunitas mahasiswa UGM Wonosobo, sempat berbincang sedikit mengenai Pileg 2019 dan menyinggung praktek politik uang. Anak-anak muda ini begitu antusias dan terlihat gemas membahas bagaimana dampak yang merusak tentang efek Politik Uang yang sudah mengakar bertahun tahun.

https://afikriwijaya.blogspot.com/2019/01/siap-kalah-dengan-menolak-politik-uang.html

Siap Kalah Dengan menolak Politik Uang

Menurut saya kesalahan fatal dari politik uang ini bukan hanya si Caleg yang salah, coba bayangkan saja hari ini secara umum masyarakat sudah memetakan siapa saja yang bakal duduk di kursi dewan berdasar materi bukan berdasar sosoknya,  atau perkiraan kemampuannya dalam melakukan tugas mewakili rakyat. "caleg A pasti jadi soalnya dia kaya, caleg B gak punya duit gak mungkin Jadi" kata -kata itu sudah umum terdengar di masyarakat kita. 

Sangat miris memang mendengarnya, kemudian saat Pemimpin atau Wakil yang terpilih tidak mampu melakukan tugas tugasnya masyarakat hanya diam, seakan menolelir semua kejadian tersebut. Atau jangan-jangan mereka tidak menyadari bahwa tugas kita memilih pemimpin atau wakil rakyat itu menentukan nasib mereka sendiri dimasa depan secara tidak langsung.

Berat memang saat segala sesuatu diukur secara materi, tetapi saya yakin masih banyak orang yang memiliki kesadaran penuh dan berpikir jernih tentang dampak merusak dari politik uang. Saya berharap kepada yang muda-muda untuk tetap memiliki idealisme mereka dengan "menolak politik uang" Siapapun pilihannya tetaplah berpegang pada idealisme menolak praktek politik uang.

Saya A. Fikri Wijaya SE. caleg No. 4,  PKS dapil satu ( Kecamatan Wonosobo dan Kecamatan Selomerto)  Siap kalah dengan menolak Politik Uang.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.