Masih Ada Asa Tersisa

https://afikriwijaya.blogspot.com/2019/01/masih-ada-asa-tersisa.htmlMasih Ada Asa Tersisa - Era dunia sudah berubah, teknologi informasi bergerak dengan cepat menjadikan dunia hanya sebesar layar smartphone. Dunia politik, dunia pariwisata hingga dunia bisnis kini hanya bergantung dari jari dan apa yang ada digenggaman, bila kita menolak  tentu akan tergilas jaman, tapi tidak berarti saya seorang ahli didalamnya, saya hanya menyesuaikan jaman saja.

Masih Ada Asa Tersisa

Bila kita amati akhir akhir ini banyak kejahatan yang muncul silih berganti dengan alasan klasik yaitu ekonomi menurun yang tidak diimbangi gaya hidup hedonisme. Lapangan pekerjaan yang ada di Kabupaten tercinta Wonosobo juga tak banyak berkembang, dan ketika masyarakat kreatif menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri malah dibenturkan oleh aturan pemerintah yang tidak pro rakyat seperti PKL, Pasar Induk Wonosobo yang tak segera dibangun hingga masalah lain yang menumpuk saling terkait.

Sebenarnya bila mau jujur pada diri sendiri akar masalah dari ini adalah pola pikir kita sendiri, saya contohkan dalam memilih wakil rakyat, kita sebagai masyarakat justru dibayar saat memilih wakil kita (meskipun itu sulit dibuktikan secara hukum) namun setiap orang sangat yakin dan paham dengan kata "Wani Piro?".

Bukan salah si caleg 100% saya pikir, karena masyarakat seperti kita jugalah yang mau dan mengamini tindakan tersebut, pertanyaannya adalah sampai kapan hal seperti itu dibiarkan.

Bukti-bukti sudah jelas tentang kecakapan mereka dalam mewakili kita di pemerintahan, tentang produk-produk aturan yang mereka legalkan, dan sayangnya kita tidak bisa membantah karena suara kita sudah terbeli.

Tapi jangan pesimis dengan tindakan dan kebiasaan yang sudah ada, beberapa waktu lalu saya bertemu dengan salah satu orang yang dituakan di Desa Wonolelo, Wonosobo. Namanya pak Totok, kebetulan dia adalah salah satu anggota Badan Musyawarah Desa (BPD) Wonolelo yang menceritakan sebuah gebrakan  melawan arus saat pilkades.

https://afikriwijaya.blogspot.com/2019/01/masih-ada-asa-tersisa.html

Saat Plkades Serentak kemari pada tanggal 12 Desember 2018, warga desa, panitia dan calon kades bersepakat untuk tidak ada money politik, bahkan perjanjian tersebut di akta notariskan sehingga memiliki kekuatan hukum yang kuat serta didukung oleh seluruh warga Desa Wonolelo.

Semoga Kepala Desa Wonolelo selanjutnya amanah sesuai dengan harapan warganya. Lalu saya berfikir tentang Pemilu di bulan April 2019 mendatang, akankan kesadaran seperti warga Desa Wonolelo ini bisa diangkat di tingkatan Pemilu kedepan?

Bawaslu Wonosobo dengan sangat gencar mensosialisasikan anti politik uang, bahkan disetiap pelosok desa yang terisolir sekalipun. Namun hal itu tidak akan bisa mengulang kesuksesan seperti Pilkades Desa Wonolelo bila tidak didukung oleh semua warga masyarakat Wonosobo termasuk para calegnya.

Mari berpikir lebih panjang agar kehidupan anak cucu terjamin.

 

Masih Ada Asa Tersisa

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.